Showing posts with label Karir. Show all posts
Showing posts with label Karir. Show all posts

Monday, April 3, 2017

10 Tips Agar Pewawancara Terkesan Denganmu


Memang benar, CV-mu lah yang mengantarkanmu untuk dapat memasuki tahap wawancara kerja. Tapi peran CV untuk membuatmu mendapatkan pekerjaan hanya sampai tahap awal saja. Pada saat tahap wawancara kerja, sikap dan caramu dalam menjawab pertanyaan dari pewawancara mempunyai andil yang besar untuk menentukan nasibmu selanjutnya.

Tahap wawancara kerja merupakan kesempatan untuk kamu membuktikkan kepada HRD perusahaan bahwa kamulah kandidat yang tepat untuk posisi yang kamu lamar. Pastikan untuk memberikan jawaban yang dapat mengesankan HRD perusahaan dan jangan lupa untuk bersikap profesional dan percaya diri. Ingatlah bahwa HRD perusahaan akan menilai dirimu saat wawancara nanti. Peniliaian bahkan dimulai dari langkah pertama kamu memasuki ruangan interview. Jadi pastikan semuanya, dari mulai gaya berpakaianmu hingga gestur tubuhmu sudah kamu persiapkan.

Cara Agar Pewawancara Terkesan Denganmu :

Persiapkan Semua Dengan Matang
Hal terpenting sebelum kamu datang ke interview kerja adalah mencari tahu segala hal tentang calon kantormu tersebut. Dari mulai perusahaan tersebut bergerak di bidang apa, alamat perusahaan hingga pekerjaan seperti apa yang akan kamu kerjakan nanti. Merupakan hal yang bagus juga bila kamu mencari tahu tentang siapa yang akan mewawancaraimu nanti.

Berpakaian Profesional
Walaupun banyak yang mengatakan don’t judge a book by its cover, namun merupakan hal yang lumrah bila HRD perusahaan akan menilai penampilanmu terlebih dulu. Dengan berpakaian profesional berarti kamu telah menghargai perusahaan yang telah mengundangmu untuk wawancara kerja. Jadi pastikan kamu jangan sampai salah memilih pakaian kerja  saat interview kerja nanti. Jangan lupa juga untuk memperhatikan sepatu yang akan kamu kenakan.

Jangan Terlambat
Bila kamu datang terlambat, kamu hanya akan meninggalkan kesan yang tidak baik di mata HRD. Tentu kamu tidak ingin hal tersebut terjadi kan? Jadi pastikan saat wawancara kerja nanti kamu datang tepat waktu. Jika kamu tidak mengetahui lokasi persis perusahaan yang memanggilmu untuk interview, kamu bisa datang untuk survei lokasi maksimal sehari sebelum hari interview. Ada baiknya untuk kamu datang 15 menit lebih awal untuk memberikan kesan bahwa kamu mempunyai dedikasi yang tinggi dan mempunyai manajemen waktu yang bagus.

Ubah Mode Handphone Menjadi Silent
Handphone yang berdering ditengah-tengah proses wawancara kerja akan memberikan kesan sangat tidak profesional. Jadi pastikan ya untuk menjadikan profile handphone ke mode senyap.

Jangan Lupa Untuk Berjabat Tangan
Jabat tangan merupakan hal kecil yang kadang dilupakan oleh para job seekers. Jabatan tangan yang erat akan memberikan kesan bahwa kamu adalah orang yang penuh dengan kepercayaan diri. Tapi ingat, jangan sampai berlebihan dan mengakibatkan pewawancaramu terluka ya.

Berikan Senyuman
Jangan pernah meremehkan dari kekuatan ramah tamah. Dengan memberikan senyuman dan eye contact, akan membantu dalam membangun interaksi dengan pewawancara.

Jaga Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh dapat menggambarkan perasaanmu, jadi berhati-hatilah dengan hal yang satu ini. Pastikan dudukmu tegap dan tetap pandang mata pewawancara. Dengan menjaga bahasa tubuh seperti tersebut dapat membuktikan bahwa kamu serius dan fokus ke wawancara. Membungkuk atau mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan mengindikasikan kamu kurang serius dan tidak fokus untuk mendapatkan posisi yang ditawarkan.

Catat Hal Penting
Catat hal yang kamu anggap penting selama wawancara berlangsung. Mencatat tak hanya berguna untukmu saja, tapi bagi para HRD mereka akan beranggapan bahwa kamu memperhatikan terhadap apa yang HRD katakan.

Bawa Salinan CV-mu
Walaupun pewawancara telah mempunyai salinan CV-mu, namun tidak ada salahnya untuk membawa lagi salinan CV-mu lagi. Bawa salinan CV yang terbaru untukmu dan pewawancara. Salinan CV-m berguna saat pewawancara ingin membicarakan pengalaman kerjamu.

Ajukan Pertanyaan
Wawancara kerja yang bagus berarti adanya komunikasi dua arah antara pewawancara dengan yang diwawancara. Ini berarti, tak hanya pewawancara saja yang boleh mengajukan pertanyaan, kamu pun seharusnya mengajukan pertanyaan. Siapkan beberapa pertanyaan sebelum wawancara berlangsung, tanyakan saat pewawancara memberimu waktu untuk bertanya.

Setelah CV-mu berhasil menarik perhatian HRD dan kamu dipanggil untuk wawancara kerja. Langkah selanjutnya adalah membuat HRD terkesan denganmu. Bersikaplah profesional dengan memakai pakaian yang profesional dan memberikan jawaban yang menyakinkan. Sering-seringlah berlatih, bisa dengan temanmu atau melakukannya sendiri, seolah-olah kamu sedang diwawancara oleh perusahaan idamanmu. Tetap semangat!

Wednesday, September 23, 2015

Tips Mencari Pekerjaan di Usia 40 Tahunan

Tips Mencari Pekerjaan di Usia 40 Tahunan

Persoalan pengangguran memang seakan menjadi topik abadi dalam perekonomian di Indonesia. Menjadi pengangguran, terlebih ketika usia Anda memasuki umur 40 tahunan, menjadi persoalan serius karena Anda mempunyai keluarga yang harus dibiayai. Hal mengkhawatirkan lainnya adalah banyak perusahaan lebih menyukai untuk merekrut calon pegawai yang berusia muda, dikarenakan:

Mereka yang berusia muda dianggap lebih bisa menguasai teknologi terbaru di berbagai industry. Ide yang mereka punya masih fresh, berpikiran terbuka dan rasa ingin tahu yang besar. Dengan kata lain, pegawai berusia muda masih mempunyai passion yang besar untuk bekerja. Perusahaan dapat membayar mereka lebih murah karena pengalaman mereka masih sedikit. Pegawai berusia muda dapat ditraining untuk mengabdi kepada perusahaan lebih lama dibandingkan mereka yang sebentar lagi akan pensiun.

Memang hal tersebut menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Anda pekerja yang berada di usia 40 tahunan. Namun, walaupun begitu, ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk mencari pekerjaan ketika usia Anda berada di dekade keempat.

Jangan Pernah Berhenti Belajar
Kandidat yang terbilang berumur biasanya masih tetap bertahan pada cara lama, padahal terkadang sudah ada cara baru yang lebih efektif. Jangan takut untuk mengambil risiko mencoba trend dan cara baru. Banyak cara dan trend terbaru yang pastinya lebih efektif untuk diaplikasikan. Tidak ada salahnya untuk mencoba hal baru yang nantinya akan membawa keuntungan tersendiri bagi Anda. Bila Anda masih berpikir cara dan pendekatan yang terdahulu masih efektif untuk diaplikasikan, bersiaplah untuk tercengang bahwa ada cara yang lebih efektif dibandingkan cara yang selama ini Anda anut.

Buat Portofolio
Portofolio adalah kumpulan dokumen yang berisi laporan lengkap Anda yang bertujuan untuk mendokumentasikan perkembangan suatu proses dalam mencapai tujuan yang ditujukan. Siapkan portofolio yang berisi pengalaman Anda dalam berkarir dan sertakan juga berbagai sertifikat yang Anda raih.

Pastikan portofolio Anda lebih banyak diiisi dengan grafik dan angka juga berbentuk dalam pointers untuk lebih memudahkan dalam membaca. Dengan membuat portofolio memperlihatkan apa yang telah Anda capai, efektivitas Anda dan juga menunjukkan kesiapan Anda untuk menghadapi tantangan baru.

Mempunyai Objektif Karir yang Jelas
Objektif karir yang jelas dan terarah akan membuat perekrut mengetahui bahwa Anda adalah orang yang sedang fokus untuk mengembangkan karir. Selain itu,  objektif karir yang jelas akan menjelaskan bahwa Anda mempunyai niat untuk membangun karir yang stabil dan bukan hanya sekedar mengejar gaji semata. Rencanakan objektif karir selama minimal 5 tahun ke depan sehingga perusahaan akan mengetahui bahwa Anda siap bekerja untuk mereka dan tidak akan melakukan job hopping.

Tunjukkan Niat Anda
Beberapa perusahaan mungkin lebih menyenangi untuk merekrut fresh graduate karena dari segi pengalaman yang minim sehingga lebih bisa menekan biaya dalam pemberian gaji karyawan. Sedangkan di beberapa perusahaan lainnya, lebih memilih untuk merekrut yang telah memiliki pengalaman dan jam kerja yang lebih tinggi dalam segi keahlian. Di masa ekonomi yang sulit seperti saat ini, banyak perekrut yang tidak ingin mengambil risiko memperkerjakan yang belum memiliki banyak pengalaman dan memilih para ahli agar perusahaan dapat berjalan atau malah melesat lebih maju. Gunakan kesempatan ini untuk menunjukkan kemampuan Anda bahwa orang seperti Andalah yang dibutuhkan oleh perusahaan seperti tersebut.

Tetaplah Bersemangat
Ya, kami tau Anda sudah memiliki pengalaman banyak dan bahkan mungkin telah memenangkan berbagai macam penghargaan bergengsi. Namun, bukan berarti kelebihan Anda tersebut memperbolehkan Anda untuk sombong dan besar kepala. Tetaplah rendah hati dan untuk menghindari kesan membanggakan diri sendiri sebaiknya katakan bahwa Anda telah mempunyai cukup banyak pengalaman dan penghargaan. Tunjukkan bahwa Anda akan berkontribusi membangun perusahaan dengan tetap bersemangat dan fokus.

Anda dapat menunjukkan kesungguhan Anda dengan mencantumkannya dalam objektif karir dalam resume. Saat interview kerja tiba, tetaplah bersikap profesional namun jangan kaku. Pastikan obrolan dengan pewawancara saat wawancara kerja nanti lancar dan jangan lupa untuk tanyakan seputar perusahaan atau tanggung jawab yang akan Anda emban nanti. Tetaplah menjadi diri Anda sendiri dengan mejawab pertanyaan secara jujur, sehingga pewawancara dapat megetahui bahwa Anda dapat bekerja sama dengan tim.

Mendapatkan pekerjaan di umur 40 tahunan memang terkadang sulit, namun bukan merupakan suatu hal yang mustahil. Jangan sampai Anda kehilangan semangat karena harus bersaing dengan generasi millennial yang juga sudah memasuki dunia kerja. Jadikan hal tersebut semangat karena Anda mempunyai pengalaman lebih dibanding para generasi millennial.

Apakah Anda menghadapi masalah mendapatkan pekerjaan di usia Anda yang mencapai 40 tahunan? Ceritakan kepada kami melalui comment box di bawah.

sumber : jobsdb

Wednesday, August 19, 2015

5 Hal yang Tidak Ingin Dilihat HRD Perusahaan di CV Pelamar


Tahukah kamu bahwa HRD perusahaan menerima puluhan bahkan ratusan lamaran kerja setiap kali proses perekrutan? Penelitian menyebutkan bahwa rata-rata HRD hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 menit untuk memutuskan apakah kamu layak untuk maju ketahap selanjutnya atau tidak. Dengan waktu yang sesingkat itu untuk menyeleksi lamaran, apa yang sebenarnya perusahaan cari dan apa yang harus kamu hindari untuk disebutkan dalam CV? Baca baik-baik tips berikut ini!


1. Jangan Menjelaskan Riwayat Hidup Terlalu Detail
Setiap orang pasti ingin membuat CV yang bagus untuk membuat HRD terkesan, namun kadang malah memasukkan detail tidak penting ke dalam CV. Sehingga kadang kala memasukkan hal-hal yang tidak penting Contohnya, kamu mungkin memasukkan informasi mengenai pengalaman magang yang sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan jabatan yang akan kamu lamar.

Solusinya adalah hanya memasukkan informasi riwayat pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaan yang akan kamu lamar. Jika perusahaan mencari kandidat di bidang marketing, HRD perusahaan pastilah mencari kandidat yang mempunyai pengalaman di bidang tersebut. Jadi, bila pelamar tidak mempunyai pengalaman di bidang marketing, kemungkinan CV-nya tidak akan dilirik HRD.

2. CV yang Berantakan
CV berantakan merupakan hal yang paling dibenci oleh HRD. Ini disebabkan karena mereka sulit untuk mendapatkan informasi secara cepat. Susun CV-mu sejelas dan seringkas mungkin. Berikan detail namamu, pekerjaan terkini dan pengalaman yang berhubungan dengan pekerjaan yang akan kamu lamar. Buatlah dalam bentuk pointers sehingga memudahkan para perekrut untuk mendapatkan informasi tentangmu.

Baca Juga : Hindari Font ini Bila Ingin Sukses Melamar

3. Tujuan yang Standar
Menulis pernyataan tujuan yang tidak standar di surat lamaran adalah salah satu yang harus kamu hindari. Pernyataan klasik seperti “Mencari pekerjaan yang menantang dan menawarkan pengembangan professional” sebaiknya tidak perlu kamu tulis.

Fokuslah ke pekerjaan yang kamu mau dan hanya jabarkan pengalaman dan kemampuan kamu yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut. Baca berulang kali untuk memastikan apakah tawaran pekerjaan tersebut cocok denganmu atau tidak.

4. Data Pribadi yang Tidak Relevan
Apabila kamu aktif di kegiatan keagamaan atau olahraga, dan kegiatan tersebut tidak berhubungan sama sekali dengan pekerjaan yang kamu lamar, janganlah cantumkan ke dalam CVmu. Ini bisa dianggap berlebihan dan tidak relevan untuk dicantumkan ke dalam CV.

Namun misalnya, pekerjaan yang kamu lamar adalah sebagai humas di sebuah kegiatan amal dan kamu mempunyai pengalaman di bidang yang serupa, itu berarti harus dicantumkan.

5. Kemampuan yang Umum
Para perekrut pasti akan bosan mendengar jika kamu menerangkan bahwa kamu sangat mahir dalam Microsoft Office. Semua pekerja di zaman modern saat ini pastilah memiliki skill tersebut. Jadi stop untuk membanggakan keahlianmu dalam menggunakan Microsoft Office.

Lain halnya jika kamu berkerja dalam industri pengembangan perangkat lunak dan melamar pekerjaan sebagai pengembang software, skill Microsoft Office mungkin akan dibutuhkan. Tapi jika, skill Microsoft Office tersebut hanya sebagai keahlian normal untuk menyelesaikan pekerjaan rutinmu, sebaiknya tidak perlu kamu tulis. Hanya tuliskan keahlian-keahlian wajib yang bisa mendukungmu.

Saat melamar pekerjaan, HRD pasti akan melihat CV-mu terlebih dahulu. Jangan lupa cek hal-hal yang wajib kamu cantumkan dalam CV. Walaupun begitu, usahakan jangan terlalu memberikan informasi yang tidak begitu relevan dengan pekerjaan yang akan kamu lamar karena itu tidak penting. Mulai dari sekarang, perhatikan lebih detail lagi CV-mu sebelum mengirim ke HRD. Tetap semangat!

sumber : jobsdb

Thursday, August 13, 2015

Tips Asik Mengelola Gaji

Tips Asik Mengelola Gaji

Kerja 1 bulan habis dalam waktu semalam. Pernah mengalami hal tersebut? Mengelola uang memang menjadi tantangan tersendiri bagi seorang karyawan. Perilaku boros menjadi salah satu lawan terberat yang memicu lenyapnya uang gaji tanpa disadari. Alangkah baiknya jika kita menghargai hasil jerih payah kita selama sebulan dengan bijak.
Beberapa tips dari economictimes.com ini layak untuk ditiru tentang bagaimana mengelola gaji dengan efektif.

1.Punya anggaran
Memiliki anggaran adalah keharusan.Mulailah membuat anggaran yang rapi agar pengeluaran dapat dikontrol. Bayarlah terlebih dahulu hal yang merupakan kewajiban, misalnya hutang atau tagihan kartu kredit. Selanjutnya, sisihkan sebagian uang guna ditabung dan sisanya untuk keperluan sehari-hari hingga gaji berikutnya. Dengan perencanaan keuangan yang baik, tak menutup kemungkinan Anda bisa berinvestasi untuk masa depan.

Kumpulkan slip gaji pertama hingga bukti gaji saat ini. Hal ini guna membaca setiap kesalahan pada setiap pengeluaran serta pendapatan. Pastikan setiap pemotongan sesuai dengan bonus, kenaikan atau insentif serta pengeluaran. Jika mengalami kesusahan dalam mengolah gaji, tak ada salahnya Anda menghubungi ahli akuntasi.

3.Dahulukan membayar tagihan
Mulailah hari penggajian Anda dengan membayar tagihan terlebih dahulu, seperti tagihan listrik dan telepon. Hal itu lebih penting dibandingkan dengan memikirkan kebutuhan gaya hidup. Selanjutnya, membayarkan tagihan kartu kredit lalu sisanya dapat digunakan untuk menabung.

4.Pikirkan diri sendiri
Di samping bekerja, pikirkan pula untuk kebutuhan sehari-hari sehingga dapat menyisihkan pengeluaran pribadi. Hal itu bisa ditempuh dengan cara menyisihkan anggaran untuk berbelanja, liburan, berpesta selama satu bulan.

5.Dana untuk investasi dan asuransi
Berpikirlah untuk mulai memiliki investasi dan mengikuti asuransi atau mendepositokan uang yang bisa ditarik sesuai persetujuan. Dengan cara ini, bisa dibilang Anda sama saja menabung disiplin.

Kadang dalam bulan ini ada kebutuhan yang mendadak. Mulailah untuk mempergunakan celengan, mungkin dalam bentuk mainan yang selalu ada di kamar agar ingat selalu untuk menabung. Setelah itu, dalam 3 bulan dapat diketahui berapa banyak uang yang ada sudah tabungkan. Hal ini salah satu alternatif sederhana selain melakukan investasi maupun asuransi.

Tuesday, August 11, 2015

Diterima Kerja dalam 10 Menit

Diterima Kerja dalam 10 Menit

Berhasil mendapatkan pekerjaan dimulai dari membuat CV-mu mendapat perhatian HRD. CV yang kamu kirim ke perusahaan haruslah bisa menampilkan bahwa kamu kandidat yang cocok untuk posisi tersebut. Tak hanya CV, surat lamaran kerja, interaksi saat diwawancara, hingga hobi personalmu pun menjadi pertimbangan perusahaan dalam merekrut karyawan. Percaya tidak percaya, kamu bisa diterima atau tidak dalam 10 menit saja!

CV: Langkah Awal Yang Menentukan
Ada puluhan bahkan ratusan CV yang diterima HRD pada saat perekrutan dan HRD hanya melihatnya dalam waktu beberapa detik saja. Langkah awal untuk menonjolkan dirimu adalah melalui surat lamaran dan CV yang kamu kirim. Usahakan membuat kedua dokumen ini terlihat profesional dengan cara menggambarkan secara detail riwayat pekerjaanmu, kemampuan yang kamu punya, dan kualifikasi umum sesuai kriteria lowongan. Tingkatkan kesempatan untuk dipanggil ke tahap selanjutnya dengan membuat CV yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Surat lamaran pekerjaan digunakan untuk membantumu menjelaskan secara detail apa yang kamu tulis di CV.

Perhatikan Penampilan Saat Wawancara
Kesan pertama sangat menentukan pada wawancara kerja. Salah kostum atau tidak rapi akan menjatuhkan nilaimu di mata pewawancara hanya dalam beberapa detik saja. Perhatikan hal berikut agar wawancara kerja berjalan lancar.

Baca Juga : 10 Tips agar Pewawancara Terkesan Dengamu

Sepatu
Pakailah sepatu bersih yang bebas dari debu atau kotoran. Pilihlah warna hitam atau warna netral seperti abu-abu tua atau biru dongker. Untuk pria, usahakan untuk memakai sepatu yang senada dengan warna keseluruhan pakaianmu. Sedangkan untuk wanita, pakailah sepatu yang menutupi jari-jari kaki dan jika memutuskan untuk memakai sepatu berhak, pilihlah yang tingginya kurang dari 3 inci untuk menghindarimu dari kesulitan berjalan. Baca tips ini: Memilih Sepatu yang Cocok untuk Wawancara Kerja.

Aksesori
Pria sebaiknya hanya memakai jam tangan dan cincin pernikahan sebagai aksesori. Sedangkan bagi wanita usahakan untuk tidak mengenakan aksesori berlebihan. Anting mutiara, jam tangan, dan kalung sudah cukup. Keep it simple, girls!

Pakaian
Pakaian berkerah mempunyai efek meningkatkan kepercayaan dirimu. Apalagi jika dipadu padankan dengan blazer yang cocok. Hindari menggunakan blazer berwarna hitam yang akan memberikan efek terlalu serius atau bahkan suram. Sebagai alternatif pilihlah warna gelap lainnya seperti abu-abu atau biru dongker. Jangan lupa memperhatikan kerapian pakaian yang kamu kenakan. Jangan sampai kusut atau tidak tertata dengan baik ya!

Tingkah Laku Juga Menentukan
Kamu harus memerhatikan segala tingkah lakumu saat wawancara, sekecil apa pun tindakannya, seperti berbicara di telepon dengan perekrut, bagaimana saat kamu pertama kali datang menginjakkan kaki di kantor yang kamu lamar, hingga cara berjabat tangan dengan pewawancara. Hal-hal sederhana yang kelihatan tidak terlalu penting ternyata sangat penting dan bisa menambah atau mengurangi poinmu di hadapan pewawancara.

Baca Juga : 6 Cara Tumbuhkan Rasa Percaya Diri Secara Instan

Saat kamu berhasil mendapatkan pekerjaan, kamu boleh kok berbangga diri. Tapi ingat, ini hanyalah langkah kecil dalam perjalanan kariermu. Tetap tingkatkan hubungan dan perilaku baik yang telah kamu jalankan saat proses melamar pekerjaan, serta buktikan bahwa kamu memang cocok untuk menduduki posisi tersebut. Good luck!

sumber : jobsdb

Tuesday, July 21, 2015

Yuk, Minta Naik Gaji

Yuk, Minta Naik Gaji

 Bagi Anda yang bekerja sebagai karyawan pada sebuah institusi, tak dipungkiri seringkali merasa gaji yang Anda terima, kurang sesuai dengan beban kerja yang dijalani. Jalan keluar yang paling sering diambil tentu saja dengan mengajukan kenaikan gaji kepada atasan Anda. Namun, jangan sembarangan dalam berbicara mengenai kenaikan gaji.

Hal pertama yang dapat Anda lakukan sebelum sukses melakukan negosiasi gaji adalah melakukan sesuatu yang dapat diukur sebagai kontribusi Anda kepada perusahaan agar dapat dijadikan bukti bahwa Anda patut menerima kenaikan gaji.
 "Misalnya, Anda meningkatkan target penjualan atau mengimplementasikan strategi baru guna meningkatkan pendapatan atau menurunkan beban perusahaan," ujar pakar keuangan Farnoosh Torabi.

Tentu saja, berbincang dengan atasan mengenai hal yang sangat penting terkadang terasa mendebarkan. Namun, ada baiknya Anda tetap tenang dan mengusir jauh-jauh rasa cemas ataupun takut, sebelum berbicara terkait kenaikan gaji Anda pada atasan.

"Tanyakan pada diri Anda sendiri, apa yang sebenarnya Anda takuti. Tetaplah fokus pada pertanyaan 'mengapa'. Rancanglah pokok-pokok pembicaraan untuk membuktikan pada atasan bahwa Anda adalah aset berharga yang dimiliki perusahaan. Tidak ada yang dipecat karena meminta kenaikan gaji. Ketika meminta, paparkan beberapa fakta dan data untuk meyakinkan mengapa Anda layak mendapatkannya," jelas Elizabeth Lombardo PhD, seorang psikolog klinis.

Saat berbicara pada atasan, perlu disadari bahwa Anda kemungkinan tidak akan langsung memperoleh jawaban. Lombardo mengungkapkan, tujuan perbicangan Anda adalah agar atasan langsung Anda dapat memperjuangkan kenaikan gaji. Oleh sebab itu, jangan lupa utarakan juga alasan mengapa Anda patut mendapatkannya.

Ketika berbicara, pastikan bahasa tubuh Anda pun mendukung. Tampilkan bahasa tubuh yang meyakinkan dan bukan malah membuat Anda terlihat tidak layak memperoleh kenaikan gaji. Sebab, meskipun Anda menyatakan Anda layak mendapatkan kenaikan gaji, atasan bisa saja tidak mengabulkannya karena faktor bahasa tubuh yang tidak mendukung permintaan Anda tersebut.

"Bila Anda mengatakan bahwa Anda pantas dinaikkan gajinya, bahu yang membungkuk dan suara yang menunjukkan rasa malu akan menampilkan pesan yang berbeda. Jadi, Anda harus duduk dengan tegak percaya diri, berbicara dengan lantang dan jelas, serta bawalah buku catatan kecil yang Anda pegang," saran Lombardo.

sumber : jobsdb

Wednesday, July 8, 2015

6 Hal yang Harus Ada di Resume Lulusan Baru

 6 Hal yang Harus Ada di Resume Lulusan Baru

Dengan masuknya generasi millennial ke dunia kerja, persaingan mencari pekerjaan pun akan semakin berat. Saat hal tersebut terjadi, hanya resume terbaiklah yang akan bisa menarik perhatian perekrut. Generasi millennial yang terdiri dari lulusan baru dan pencari kerja baru terkenal dengan ide-ide segar mereka yang bisa membawa perusahaan ke arah yang lebih baik. Namun dengan minimnya pengalaman yang mereka miliki, para lulusan baru dan pencari kerja baru harus bisa ‘memainkan’ resume mereka agar bisa memenangkan persaingan di pencarian kerja.

Tujuan dari resume adalah untuk membantumu menjelaskan profil diri ke perekrut. Untuk itulah, resume harus dibuat sedetail mungkin agar bisa menarik perhatian perekrut untuk membaca resume-mu sampai akhir. Jika kamu tidak bisa membuat resume yang bisa menarik perhatian, bukan tidak mungkin resume-mu  tidak dilirik oleh perekrut.


Latar Belakang Pendidikan
Setelah menjelaskan informasi data dirimu, langkah selanjutnya yang harus ada dalam resume adalah pendidikan yang telah kamu jalani. Tak perlu menjelaskan secara detail, latar belakang pendidikan cukup dimulai dari SMA-mu saja. Jangan lupa juga untuk mencantumkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang kamu raih saat di universitas.

Ketrampilan yang Dimiliki
Dalam resume-mu, ada kalanya kamu perlu menjelaskan ketrampilan yang kamu miliki. Eits, tapi ingat lho hanya cantumkan ketrampilan yang sekiranya masih berkaitan dengan posisi yang akan kamu lamar. Contohnya, bila kamu melamar pekerjaan sebagai IT, pastikan kamu menjelaskan seberapa mahirnya kamu di bidang komputer dan komponennya (software dan hardware). (Baca artikel kami: 5 hal yang tidak ingin dilihat hrd di resume pelamar)

Kamu bisa menambahkan level kemahiranmu di bidang-bidang yang kamu trampil di dalamnya, seperti ‘Pemula’, ‘Menengah’ atau ‘Mahir’. Sebagai contoh, seorang lulusan Teknik Komputer yang mengerti dasar-dasar ilmu pemrograman bisa dikatakan berada di level ‘Pemula’. Namun,  bila ia bisa mengajarkan ilmunya kepada orang lain dan menggunakan kode pemrograman komputer yang lebih lanjut, kemampuannya bisa dikatakan berada di level ‘Mahir’ ataupun ‘Menengah’.

Pengalaman kerja memberikan gambaran apakah seorang kandidat sudah memiliki jam terbang yang cukup atau masih terbatas. Untuk kamu lulusan baru, pengalaman kerja yang kamu punya mungkin tak sebanyak mereka yang sudah berkerja selama setahun atau dua tahun. Disinilah kamu bisa menjelaskan pengalamanmu saat magang atau bila kamu pernah bekerja sebagai part time. Jelaskan skill dan pengalaman apa saja yang kamu dapatkan selama magang, pastikan bahwa skill dan pengalaman tersebut masih ada kaitannya dengan posisi yang kamu lamar.

Tips penting dari kami adalah format atau layout saat penulisan resume-mu. Untuk setiap pengalaman kerja dan latar pendidikanmu, tampilkan dalam format: nama perusahaan (atau nama instansi pendidikan), posisi, tanggal bekerja dan penempatan. Jika kamu membuat format tersebut menjadi dua kolom, pastikan detail pengalamanmu dari kanan ke kiri. Hal tersebut untuk memastikan siapa pun yang membaca resume-mu tidak menemui kesulitan saat membacanya.

Proyek Tambahan
Hei para lulusan baru, jangan lupa untuk cantumkan project yang pernah kamu tangani, walaupun project tersebut tidak berkaitan dengan dunia kampus. Dengan adanya project tambahan, para perekrut akan menilai bahwa kamu merupakan seorang yang ingin untuk terus berkembang dan ingin untuk selalu belajar.

Prestasi
Jadikan resume-mu bersinar dengan mencantumkan prestasi yang telah kamu raih. Eits, tapi kamu tidak boleh lho mencantumkan prestasi yang sebenarnya tidak kamu raih. HRD perusahaan akan melakukan pengecekan apakah kamu betul-betul meraih prestasi tersebut atau tidak. Bisa dibayangkan kan bila ternyata perekrut mengetahui kamu telah berbohong? Hiii…..

Dengan mencantumkan prestasi yang telah kamu raih, menjelaskan bahwa kamu seorang yang tidak takut tantangan, mempunyai jiwa kompetitif dan selalu bersemangat.

Link Sosial Media
Banyak perwakilan HRD perusahaan menggunakan sosial media untuk mengecek profil dari para pelamar, jadi sangat disarankan untuk kamu mencantumkan link sosial media yang kamu punya di dalam resume. Kandidat yang mempunyai network sosial luas akan semakin memudahkan perekrut untuk mengambil keputusan. Pastikan untuk membersihkan konten sosial mediamu dari postingan yang sekiranya dapat mempermalukan dirimu.

Pastikan tata bahasa, ejaan dan tata baca dalam resume sesuai dengan aturan tata bahasa yang kamu gunakan. Jangan lupa juga untuk membaca berulang kali resume-mu, agar kamu yakin tidak akan kekurangan dalam resume yang kamu buat. Ingat lho, resume merupakan senjata utama kamu untuk maju ke medan pencarian kerja, jadi pastikan resume yang kamu buat impressive dan mengesankan HRD. Tetap semangat ya!

sumber : jobsdb